Selasa, 30 Juni 2015

Keyakinan yang kuat membuat otak menjadi sehat

Philadelphia, Keyakinan dan doa yang intensif dapat mengubah kesehatan dan kekuatan otak, memfokuskan otak pada perasaan tenang dan mengontrol rasa marah. Orang atheis yang tidak memiliki agama pun ternyata bisa meningkatkan kekuatan otaknya hanya dengan memiliki keyakinan.

Tidak ada yang memungkiri bahwa keyakinan dan doa bisa menjadi satu motivasi dan dorongan hidup. Kekuatan keyakinan itu jualah yang dipakai oleh orang-orang atheis untuk menjalani hidupnya. Meskipun mereka mengambil jalan untuk tidak memeluk suatu agama, para ahli syaraf menemukan bahwa orang atheis ternyata melakukan hal yang sama dengan mereka yang memeluk suatu agama.

Kuncinya, menurut Andrew Newberg, dalam bukunya yang terbaru 'How God Changes Your Brain' terdapat pada konsentrasi dan efek menenangkan seperti dari meditasi dan intensitas berdoa di dalam otak.

Melalui scanner otak, diketahui bahwa kekuatan meditasi dan doa yang intens dapat mengubah kekuatan otak, menguatkan dan memfokuskan otak pada perasaan tenang, ketakutan dan mengontrol rasa marah.

"Ketika seseorang berpikir tentang sebuah pertanyaan besar dalam hidup atau memaknai sesuatu dalam hidup, fakta yang sama menurut teori seorang religius, peneliti maupun psikolog adalah otak akan terus berkembang," ujar Newberg dari Center for Spirituality and the Mind di University of Pennsylvania, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/8/2009).

Studi terhadap peran otak dalam kehidupan beragama yang dilakukan oleh para neurotolog dari University of Pennsylvania's Hospital tersebut hanya ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam otak para penganut kepercayaan ketika mereka merenung dan berdoa kepada Tuhannya.

Ilmu pengetahuan dan kepercayaan agama seringkali berbenturan, namun dengan adanya penelitian ini keduanya bisa saling bersatu. "Kedua unsur ini adalah bagian terpenting yang mengatur hidup seseorang, mengapa tidak dicoba saja digabungkan," ujar Newberg.

Newberg pun menyimpulkan satu hal dari studinya. "Jika Anda melihat otak seorang yang rajin berdoa, Anda akan menemukan sebuah ruang khusus yang biasa digunakannya untuk berdoa pada Tuhan. Hal ini menandakan bahwa otak adalah tempat terjadinya fenomena spriritual," jelas Newberg.

Seseorang yang jarang berdoa hanya akan memiliki ruang yang kecil dalam otaknya karena tidak digunakan secara intensif. Artinya, seorang yang beragama pun tapi jika tidak percaya pada keyakinannya hanya akan memiliki ruang yang kecil pada otaknya.

Sebaliknya, orang atheis dapat memiliki ruang di otaknya meskipun mereka tidak memeluk suatu agama tapi berkeyakinan pada satu hal dan termotivasi dengan keyakinannya itu.

Dalam bukunya, Newberg menggambarkan bahwa di dalam otak terdapat 'God Circuit' atau sirkuit Tuhan yang mempengaruhi keyakinan seseorang, dan akan terus berkembang jika terus digunakan dan dilatih, contohnya melalui meditasi dan doa.

Meditasi dan berdoa akan mengaktifkan otak bagian depan, yang menciptakan dan menggabungkan semua pikiran tentang Tuhan, termasuk area otak yang mengatur pemikiran-pemikiran logis. Dengan melakukan meditasi atau berdoa, sirkuit Tuhan dalam otak akan meningkat dan perasaan pun menjadi lebih tenang.


"Hanya dengan 10 hingga 15 menit saja melakukan meditasi atau berdoa, akan memberi efek yang positif terhadap daya kognitif, relaksasi dan kesehatan psikologi," ujar Newberg.
READ MORE - Keyakinan yang kuat membuat otak menjadi sehat

Jumat, 19 Juni 2015

Tips mengurangi rasa ngantuk

Banyak yang menganggap bahwa rasa kantuk merupakan musuh bagi sebagian orang yang memiliki aktivitas yang padat. Dan apabila rasa kantuk tiba-tiba menyerang, rasanya tidak hanya akan merasa malas, akan tetapi juga akan menimbulkan sulitnya berkonsentrasi dalam mengerjakan sesuatu. Apalgi bagi kamu yang senang bergadang atau hang out dan pulang sampai pagi, sedangkan besok pagi kamu harus kerja, atau kuliah!!. Nah, kamu tidak perlu khawatir mengenai hal tersebut lagi. Kali ini whatzup.com akan membantu kamu untuk mengatasi rasa kantuk yang sering menyerang aktivitas kamu. Selamat mencoba.

Tidur siang lebih cepat
Ada pendapat bahwa tidur kurang dari 30 menit di siang hari dapat membuat tubuh akan merasa lebih lelah lagi dibandingkan tidak tidur siang sama sekali. Padahal menurut para ahli di Harvard University berpendapat bahwa, tidur siang 1-1,5 jam di penghujung siang dapat membuat pikiran kamu merasa lebih jernih. Coba kamu curi-curi waktu atau kamu sisakan waktu luang disela-sela kamu beraktivitas untuk tidur sejenak.

Berdiri tegak dan posturkan tubuh lebih baik.
Mungkin kamu mendengar sedikit aneh, tapi apabila kamu selalu memposturkan tubuh kamu dengan baik, entah dalam keadaan duduk ataupun berdiri dengan tegak kamu dapat menghemat tenaga kamu. Postur tubuh yang buruk akan melelahkan otot, ligament, dan sendi kamu harus bekerja lebih keras dibandingkan ketika tubuh lurus secara tepat. Dengan demikian tubuh kamu akan merasa lebih cepat merasa lelah juga akan menurunkan aliran darah dan oksigen ke otak sampai 30%.

Kunyah permen karet
Coba kamu coba biasakan mengunyah sesuatu setiap dua jam sekali. Daripada kamu mengunyah makanan dan membuat tubuh kamu bengkak, coba kamu ganti dengan mengunyah permen karet. Apabila kamu mengunyah sesuatu kamu secara tidak langsung akan menguatkan otot kamu dan menstimulasi diri kamu agar tidak merasa ngantuk. Whatzup.com menyarankan kamu untuk memilih permen karet yang memiliki rasa mint agar kamu juga merasa lebih segar.

 Ngemil makanan sehat setiap dua jam sekali
Para ahli berpendapat apabila kamu membiasakan mengunyah makanan setiap dua jam sekali, akan membantu gula darah dalam tubuh kamu tetap stabil. Hasilnya, ladar energi akan tetap tinggi sepanjang hari. Coba kamu konsumsi snack atau makanan ringan yang tinggi protein dan jangan kamu konsumsi makanan yang memiliki kadar gula yang tinggi. Makanan bergula akan membangkitkan energi secara cepat tetapi akan menurunkannya dengan cepat pula sehingga dapat membuat tubuh kamu lebih lelah dibanding sebelumnya.

Latihan Pernafasan
Menghela nafas dalam 30 detik, akan mengisi paru-paru dari atas sampai dasar. Sehigga dapat membantu tubuh kamu tetap terjaga karena mengisi darah dengan oksigen.

Self talk
Self talk merupakan salah satu cara untuk menimbulkan sugesti yang baik untuk diri kamu agar tetap berfikir positif. Program ini merupakan program pikiran bawah sadar yang dilakukan dengan cara self talk secara persisten. Self talk yang harus dilakukan adalah “Saya tidak akan tidur waktu bekerja” atau “Saya selalu terjaga dalam belajar!”. Coba kamu lakukan sesering mungkin dan se-intens mungkin sehingga pikiran tersebut benar-benar menjadi bagian dalam pikiran bawah sadar kamu. Bagian inilah yang nanti akan mengingatkan dengan keras saat kamu mulai merasa ngantuk. Sugesti ini juga yang akan “protes” apabila kamu mulai terlena dengan rasa kantuk.

yang terakhir dan patut dicoba, bisa mencoba tips yang dilakukan Mr. Bean seperti gambar di bawah ini :D




Setidaknya, tips diatas dapat membantu kita mengusir rasa kantuk sesaat. Dan ingat!! Bukan berarti kamu tidak perlu lagi istirahat. Tubuh kamu bukan mesin yang terus-terusan dapat dinyalakan. So, selamat beraktivitas semua.
READ MORE - Tips mengurangi rasa ngantuk

Rabu, 10 Juni 2015

Jebakan kematian untuk para perokok pasif

Sudah tak terhitung berapa banyak korban sakit kanker paru-paru dari orang yang bukan perokok. Terperangkap dalam lingkaran para perokok, si perokok pasif punya potensi 30 persen terkena penyakit mematikan kanker paru-paru.

Perempuan Inggris bernama Jane Dorey (40 tahun) adalah salah satu perokok pasif yang divonis terkena kanker paru-paru. Meskipun Jane tidak pernah merokok, tapi lingkungan hidupnya dulu membuatnya banyak terpapar asap rokok.


Nasi sudah jadi bubur, Jane mengaku shock menghadapi maut yang siap menjemputnya karena kanker paru-parunya yang tak bisa disembuhkan. "Selama ini saya tidak pernah merokok dan saya mengakui bahwa saya takut untuk mati," ujar Jane, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (11/12/2009).

Diakui Jane, saat berusia 20-30-an tahun, dirinya seringkali pergi ke pub yang penuh para perokok. Dia juga sempat berpacaran dengan laki-laki perokok aktif selama 6 tahun. Gara-gara meminta pasangannya untuk berhenti merokok, sang pacar menolaknya dan memilih meninggalkannya.

Jane baru mulai merasakan gejala yang tak beres di tubuhnya saat dia sedang mempersiapkan pernikahannya dengan Andrew lelaki yang dicintainya. Jane mengalami batuk yang terus menerus padahal dirinya terlihat sehat dan sering beraktivitas.

"Saya akhirnya memeriksakan diri dengan melakukan X-ray dan dokter menyatakan saya terkena kanker paru-paru," kata Jane.

Perokok pasif biasanya menghirup asap yang berasal dari pembakaran rokok dan juga asap yang dikeluarkan oleh seorang perokok aktif. Menjadi perokok pasif sebenarnya tanpa disadari telah membuat seseoran menjadi perokok. Biasanya perokok pasif ini berada di rumah, mobil, tempat kerja dan tempat-tempat umum lainnya seperti bar.

Untuk melihat seberapa besar perokok pasif terpapar asap rokok dapat diuji dengan mengukur kadar nikotin, cotinine dan karbon monoksida dalam darah, air liur atau urinnya. Cotinine ini adalah suatu hasil produk metabolisme nikotin dalam tubuh.

Didapatkan lebih dari 4.000 zat kimia yang terdapat dalam asap rokok. Sedikitnya 250 zat berbahaya dan 50 diantaranya menyebabkan kanker terkandung dalam sebatang rokok. Zat kimia tersebut seperti arsenik (logam berat beracun), benzene (bahan kimia dalam bensin), beryllium (logam beracun), kadmium (logam yang digunakan untuk baterai), etilen oksida (bahan kimia untuk mensterilkan alat medis), vinil klorida (zat toksik untuk membuat plastik) dan zat lainnya.

Dilansir dari National Cancer Institute, Jumat (11/12/2009), badan internasional untuk penelitian kanker (IARC) telah mengklasifikasikan asap rokok pada manusia sebagai karsinogen (zat penyebab kanker). Karenanya orang yang tidak merokok tapi sering menghirup asap rokok juga memiliki kemungkinan terkena kanker paru.

Diperkirakan orang yang menjadi perokok pasif berpeluang terkena kanker paru-paru 20 sampai 30 persen. Tapi jika perokok pasif tersebut tinggal bersama dengan seorang perokok aktif maka peluangnya menjadi lebih besar. Karena ada kemungkinan orang tersebut terpapar asap rokok setiap harinya, sehingga akumulasi dari zat-zat kimia tersebut semakin besar.

Beberapa penelitian lain menunjukkan asap rokok tak hanya menimbulkan kanker paru-paru saja, tapi juga kanker payudara, kanker rongga sinus hidung, leukimia, limfoma dan tumor otak pada anak-anak. Tapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hubungannya dengan kanker-kanker ini.

Paparan dari asap rokok ini bisa mengiritasi saluran udara dan memiliki efek bahaya langsung terhadap jantung dan pembuluh darah. Di Amerika Serikat sendiri perokok pasif telah menyebabkan penyakit jantung sebesar 46.000 setiap tahunnya.


Jika Anda seorang perokok pasif dan tidak ingin terkena kanker paru-paru, sebaiknya hindari tempat-tempat yang memiliki asap rokok serta cobalah untuk tidak terlalu dekat dengan perokok. Selain itu, perbanyak makanan yang mengandung antioksidan dan terapkan pola hidup sehat.
READ MORE - Jebakan kematian untuk para perokok pasif