Sabtu, 19 Maret 2016

Tips meredakan sakit kepala

Untuk meredakannya seringkali kita mengonsumsi obat sakit kepala. Padahal, sakit kepala bisa diredakan dengan cara alami. Maka itu, jangan langsung mengonsumsi obat sakit kepala, lebih baik atasi dengan cara berikut, seperti dikutip dari Times of India.
  • Minum air putih. Sakit kepala seringkali dipicu karena dehidrasi. Saat Anda kepanasan dan kehilangan banyak cairan disertai rasa sakit kepala, segera konsumsi air putih. Duduklah sebentar, kemudian minum air putih secara perlahan. Jangan lakukan banyak gerakan sampai sakit kepala hilang.
  • Menjauh dari komputer. Radiasi komputer juga bisa menimbulkan rasa sakit di kepala. Hal tersebut biasanya terjadi pada Anda yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer. Cobalah matikan monitor, lalu pergilah ke luar ruangan untuk mencari udara segar.
  • Tarik nafas perlahan, sambil pejamkan mata. Memejamkan mata adalah cara efektif untuk meredakan ketegangan otot mata yang menimbulkan rasa sakit kepala.
  • Seduh secangkir teh hitam. Tambahkan perasan air lemon. Saat masih hangat, minum perlahan. Ini berguna untuk meredakan sakit kepala Anda segera.
  • Coba mengonsumsi sup panas. Setelah itu, cobalah tidur dalam suasana tenang atau temaram.
  • Berendam di air hangat juga bisa menyembuhkan sakit kepala Anda.
  • Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menekan secara perlahan batang hidung Anda. Dan, lakukan juga pijatan pada pelipis secara bergantian. Tapi ingat, jangan tekan terlalu keras.
  • Kompres kepala. Ambillah kain lembut atau handuk kecil, lalu basahi dengan air bersuhu dingin. Lalu, tempelkan di kepala dan leher bagian belakang. Cara tersebut bisa mengurangi rasa sakit karena membuat efek relaksasi.
  • Meditasi. Saat muncul sakit kepala cobalah untuk bermeditasi. Pejamkan mata, tarik napas dan tahan selama lima detik kemudian buang secara perlahan. Fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang menyenangkan. Dengan begitu Anda bisa mengurangi ketegangan otot pemicu sakit kepala, akibat tekanan psikologis.


Semoga bisa membantu untuk meredakan pusing Anda ya bagi yang sedang pusing.
READ MORE - Tips meredakan sakit kepala

Selasa, 15 Maret 2016

Pria Berjiwa Seni Lebih Sehat Ketimbang Pria Kaya

Norwegia, Bagi pria yang ingin hidup lebih sehat, sebaiknya kembangkan sisi artistik yang ada dalam diri. Peneliti dari Norwegia menyebutkan bahwa pria yang berjiwa artistik seperti pelukis atau pemain musik punya kesehatan mental yang lebih baik.

Peneliti melakukan wawancara, pemeriksaan klinis, sampel darah, urin dan scan otak pada sekitar 48.289 partisipan pria dari berbagai latar belakang maupun profesi. Hasilnya, kesehatan mental pria yang berjiwa artistik ternyata mengalahkan tingkat kesehatan mental pria yang punya banyak uang atau pekerjaan hebat.

Berbagai faktor seperti status sosial ekonomi, penyakit kronis, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol sudah diperhitungkan dalam studi ini. Pria yang berjiwa artistik dilaporkan lebih sedikit dan jarang depresi.

"Terdapat hubungan yang positif antara partisipan yang menyukai kegiatan seni atau berbau budaya dan artistik terhadap tingkat kesehatannya, terutama untuk masalah depresi." tutur Profesor Jostein Holmen dari Norwegian University of Science and Technology's (NTNU) Nord-Trondelag Health Study seperti dilansir Asylum, Senin (21/12/2009).

Studi ini juga menunjukkan bahwa apapun status ekonomi sosial seseorang, baik itu sopir truk atau direktur bank, punya tubuh yang lebih sehat dan hidup yang lebih bahagia ketika memiliki sisi lain artistik dalam dirinya.

"Studi ini menantang setiap orang untuk bisa menggunakan sisi otak kanannya sesering mungkin karena ternyata hal itu bisa meningkatkan kesehatan. Kebanyakan orang selama ini berpikir dengan otak kiri dan logikanya. Itulah sebabnya banyak orang yang depresi saat ini," kata Prof Holmen.

Meski demikian, peneliti tidak sepenuhnya yakin apakah penelitian ini berlaku juga untuk wanita. Yang pasti dengan meningkatkan frekuensi penggunaan otak kanan bisa mengurangi risiko terkena penyakit mental.
READ MORE - Pria Berjiwa Seni Lebih Sehat Ketimbang Pria Kaya

Selasa, 08 Maret 2016

3 Menu Sarapan untuk Turunkan Berat Badan

Sarapan sangat penting untuk penurunan berat badan. Karenanya jika sedang menurunkan berat badan jangan lewatkan sarapan. Pilih sarapan yang mampu picu pembakaran kalori.

Menurut Milton Stokes, R.D., penulis buku Flat Belly Diet! For Men, sebaiknya sarapan dengan 400 sampai 600 kalori satu jam setelah bangun. Pilih makanan dengan nutrisi yang bikin kenyang, mengandung lemak sehat dan serat.

Tiga menu sarapan ini bisa memicu pembakaran kalori lebih cepat sehingga tak menumpuk sebagai lemak.



Omelet dengan alpukat, brokoli dan cabai
Alpkat merupakan buah paling baik untuk menurunkan berat badan. Rasanya yang lembut bisa menggantikan gula. Sedangkan brokoli bisa memberi rasa kenyang lebih lama dengan kandungan seratnya. Bisa diganti dengan bayam. Sedangkan rasa pedas cabai memicu metabolisme.

Strawberry dan kayumanis
Starwbery yang manis segar memberikan tambahan serat sehingga kenyang lebih lama. Kayumanis membantu pembakaran karbohidrat dan mengendalikan kadar gula darah. Tambahkan kedua bahan ini dalam milkshake yang Anda buat.

Yogurt tawar rendah lemak dan buah segar
Lemak pada yogurt mengandung asam linoleic yang membantu tubuh tetap ramping. Pilih yogurt tawar tanpa tambahan gula. Tambahkan potongan melon, strawberry atau pepaya. Jika ada, taburi dengan sereal whole wheat. 'Serat bereperan penting dalam penurunan berat badan,' demikian jelas Dawn Jackson Blatner, R.D., penulis buku The Flexitarian Diet.

Semoga bermanfaat.

READ MORE - 3 Menu Sarapan untuk Turunkan Berat Badan