Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Syetan selalu menggoda dan mengganggu kita kapanpun dan di manapun, dalam keadaan apapun, bahkan saat kita akan dan sedang melaksankaan sholat. Semua godaan dan gangguan itu adalah semata-mata untuk mengajak kita menuju kesesatan dan berpaling dari Allah SWT. Berikut adalah beberapa godaan dan gangguan yang dilakukan syetan saat kita sedang melaksanakan sholat.
Was-was saat melakukan Takbiratul Ihram
Saat mulai membaca
takbiratul ihram "Allahu Akbar", ia ragu apakah takbir yang
dilakukannya itu sudah sah atau belum sah. Sehingga ia langsung mengulanginya
lagi dengan membaca takbir. Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang
sampai imamnya hampir ruku'. Ibnul Qayyim berkata, "Termasuk tipu daya
syetan yang banyak menggangu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan
niat atau saat takbiratul ihram dalam shalat". Was-was itu membuat mereka
tersiksa dan tidak nyaman
Tidak konsentrasi saat membaca bacaan sholat
Sahabat Rasulullah SAW
yaitu 'Utsman bin Abil 'Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu, "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam shalatku dan membuat bacaanku
salah dan rancu". Rasulullah SAW menjawab, "Itulah syetan yang
disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke
kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT. Akupun melakukan hal itu dan
Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku" (HR. Muslim)
Lupa jumlah rakaat yang telah dikerjakan
Abu Hurairah r.a
berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, "Jika salah
seorang dari kalian shalat, syetan akan datang kepadanya untuk menggodanya
sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah
seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud
sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan
salam" (HR Bukhari dan Muslim)
Hadirnya pikiran yang memalingkan konsentrasi
Abu Hurairah r.a
berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Apabila dikumandangkan adzan
shalat, syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar
suara adzan tersebut. Apabila muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan
jika iqamat dikumandangkan ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia
kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata
kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut
tidak tahu berapa rakaat ia shalat" (HR Bukhari)
Tergesa-gesa untuk menyelesaikan sholat
Ibnul Qayyim berkata,
"Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syetan, karena
tergesa-gesa adalah sifat gegabah, asal dan sembrono yang menghalang-halangi
seseorang untuk berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan
sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul karena dua perilaku buruk, yaitu
sembrono dan buru-buru sebelum waktunya". Tentu saja bila shalat dalam
kondisi tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal. Asal mengerjakan, asal
selesai dan asal jadi. Tidak ada ketenangan atau thu-ma'ninah. Pada zaman
Rasulullah SAW ada orang shalat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah SAW
memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena shalat yang telah ia kerjakan
belum sah. Rasulullah SAW bersabda kepadanya, "Apabila kamu shalat,
bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur'an yang mudah bagimu,
lalu ruku'lah sampai kamu benar-benar ruku' (thuma'ninah) , lalu bangkitlah
dari ruku' sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar
sujud (thuma'ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat shalatmu"
(HR Bukhari dan Muslim)
Melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu
Dahulu ada seorang
sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya.
Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas shalat. "Jangan
bermain kerikil ketika shalat karena perbuatan tersebut berasal dari syetan.
Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah SAW". Orang tersebut
bertanya, "Apa yang dilakukannya? " Kemudian Ibnu Umar meletakkan
tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah
kiblat atau tempat sujud. "Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan
Rasulullah SAW" kata Ibnu Umar (HR Tirmidzi)
Menengok ke kanan atau ke kiri ketika sedang sholat
Dengan sadar atau
tidak, orang tersebut menengok ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan
syetan penggoda. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada
satu titik. Yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak
gampang dicuri oleh syetan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah
r.a, ia berkata, "Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum
menengok ketika shalat". Rasulullah SAW menjawab, "Itu adalah curian
syetan atas shalat seorang hamba" (HR Bukhari)
Menguap dan mengantuk
Rasulullah SAW
bersabda, "Menguap ketika shalat itu dari syetan. Karena itu bila kalian
ingin menguap maka tahanlah sebisa mungkin" (HR Thabrani). Dalam riwayat lain
Rasulullah SAW bersabda, "Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka
hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila ia berkata
ha... berarti syetan tertawa dalam mulutnya" (HR Bukhari dan Muslim)
Bersin berulang kali saat sholat
Syetan ingin menggangu
kekhusyu'an shalat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin
Mas'ud, "Menguap dan bersin dalam shalat itu dari syetan" (Riwayat
Thabrani). Ibnu Hajar mengomentari pernyataan Ibnu Mas'ud, "Bersin yang
tidak disenangi Allah SWT adalah yang terjadi dalam shalat sedangkan bersin di
luar shalat itu tetap disenangi Allah SWT. Hal itu tidak lain karena syetan
memang ingin menggangu shalat seseorang dengan berbagai cara"
Terasa ingin buang angin atau buang air
Rasulullah SAW
bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang
dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka
janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar
suara (keluarnya angin) atau mencium baunya" (HR Muslim)
Berbahagialah
orang-orang muslim yang selama ini terbebas dari berbagai macam gangguan syetan
dalam shalat. Semoga kita semua dibebaskan oleh Allah SWT dari
gangguan-gangguan tersebut. Dan bagi yang merasakan gangguan tersebut, sebagian
atau keseluruhannya, janganlah putus asa untuk berjihad melawan syetan terkutuk
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh