Kamis, 26 Mei 2016

Makanan Penyebab Sakit Kepala

Pernahkah Anda mengeluh pusing setelah kembali dari acara makan-makan, entah setelah menikmati sate kambing, atau barbekyu? Mendadak kepala senut-senut, padahal udara tak begitu panas, atau tidur Anda cukup? Betulkah makanan yang menjadi penyebabnya? Sebab Anda merasa tak terlalu sering menikmati makanan berdaging seperti ini; pada hari-hari biasa Anda cenderung makan lebih sehat. 

Para ahli berpendapat, kemungkinan orang mengalami sakit kepala akibat beberapa makanan tertentu. Buah sitrus bisa saja memicu sakit kepala, karena orang yang mengonsumsinya mungkin kekurangan enzim. Enzim ini diperlukan untuk menetralisasi amina di dalam makanan. Bila makanan yang dinikmati memiliki kadar amina yang tinggi namun tanpa enzim, saat itulah sakit kepala mulai terjadi.

Ada pula teori baru yang menunjukkan bahwa ketika kita ngidam makanan tertentu (tentu bukan saat sedang hamil), saat itu tubuh sedang memberikan sinyal akan datangnya migrain. Migrain jenis ini sebenarnya dapat diprediksi sebelumnya, karena mengonsumsi makanan tersebut mungkin tidak memicu rasa sakit setiap waktu. Makanan tersebut juga dapat bekerja sama dengan pemicu lain (seperti stres) yang bisa berimbas ke migrain.

Melihat begitu banyaknya pilihan makanan di sekitar kita, mungkin ada baiknya kita mulai memperhatikan apa saja yang masuk ke mulut kita. Catat bagaimana makanan tertentu mempengaruhi tubuh, sehingga lain waktu Anda bisa menghindarkan sakit kepala. Inilah makanan yang dianggap menjadi penyebab sakit kepala.

  • Keju yang sudah tua, dan keju yang mengandung tyramine, substansi alami yang terbentuk ketika usia makanan bertambah. Kadar tyramine yang tinggi telah terbukti dapat menyebabkan hipertensi. Keju dalam berbagai rupa, seperti blue cheese, brie, cheddar, Stilton, feta, gorgonzola, mozzarella, muenster, Parmesan, Swiss, dan keju-keju lain yang telah diproses seringkali mengandung tyramine yang tinggi.
  • Makanan lain yang dikalengkan, atau diproses, yang tinggi kadar tyramine-nya. Bila Anda tak begitu ingat apa yang telah Anda makan sebelumnya, cobalah mengingat bagaimana reaksi tubuh Anda jika Anda makan acar, buah zaitun, dan sup kalengan. Kacang-kacangan juga bisa mengandung tyramine yang memicu sakit kepala, khususnya fava, pinto, garbanzo, dan buncis.
  • Alkohol, yang dapat mendorong sakit kepala ketika dicerna di dalam tubuh. Beri perhatian lebih saat Anda menikmati anggur merah, bir, wiski, dan sampanye. Jenis minuman inilah yang diidentifikasi sebagai pemicu sakit kepala. 
  • Masih ada banyak daftar makanan lain yang dapat menimbulkan sakit kepala dan migrain. Anda mungkin tak akan menyangka, karena ternyata selai kacang, keripik kentang, pizza, buah-buahan segar seperti kiwi, persik, dan rasberi, roti dan biskuit, adalah beberapa di antaranya.
READ MORE - Makanan Penyebab Sakit Kepala

Jumat, 08 April 2016

Bahaya Minum Air Tanah Dangkal

Punya sumur air sendiri? Berapa kedalamannya? Jika kedalamannya kurang dari 15 meter waspadalah dalam mengonsumsinya. Karena minum air dangkal secara terus menerus berisiko terjadi pengendapan nitrat yang sangat berbahaya bagi tubuh dalam 20 hingga 30 tahun kemudian.

Nitrat adalah senyawa yang banyak dihasilkan dari limbah, baik limbah kotoran manusia, limbah industri atau limbah organik lainnya seperti hasil samping dari penggunaan pupuk pertanian. Senyawa nitrat dapat menahan perembesan air kedalam tanah dan banyak mencemari sumber air dangkal.

Badan lingkungan hidup Amerika Serikat pernah melakukan survei dan menemukan pencemaran bahan nitrat hingga di atas batas maksimum yang aman dikonsumsi (10 ppm) pada lebih dari 50 persen sumber air tanah yang dipergunakan untuk air bersih dan air minum diseluruh Amerika.

Hal itu pula yang ditemukan oleh Dr Ir Heru Hendrayana, ahli hidrogeologis Universitas Gadjah Mada dari studi yang dilakukannya sejak tahun 2000.

"Kesimpulan dari studi tersebut adalah, sudah tidak ada air tanah dangkal di daerah perkotaan yang memenuhi syarat sebagai air minum," ujar Dr Heru dalam acara 'Danone Aqua Siap Hadapi Tantangan 2010' di Hotel Crown, Jakarta, Rabu (13//1/2010).

Menurut Dr Heru, air tanah dangkal yang kedalamannya kurang dari 15 meter sudah banyak dicemari bahan pencemar, mulai dari bakteri, logam berat hingga zat berbahaya seperti nitrat.

"Kalau bakteri saja itu bisa mati dengan direbus atau dipanaskan, tapi yang berbahaya adalah senyawa nitratnya itu," kata Dr Heru.

Nitrat yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan risiko penyakit terutama pada bayi. "Ibu-ibu yang sering mengonsumsi air yang mengandung nitrat berisiko melahirkan anak dengan penyakit baby blue. Sedangkan efek jangka panjangnya (20-30 tahun) bagi mereka yang sering minum air mengandung nitrat adalah sesak nafas," kata Dr Heru.

Baby Blue Syndrome banyak menyebabkan kematian pada bayi umur 3 bulan. Nitrat yang masuk dalam tubuh akan berikatan dengan hemoglobin (sel darah manusia) dan akan menghambat darah melepaskan oksigen ke sel-sel tubuh sehingga tubuh akan kekurangan oksigen.

Dampak yang terjadi pada bayi adalah mengalami sesak nafas, seluruh tubuhnya kelihatan membiru dan jika tidak cepat ditolong dapat mengalami serangan jantung dan akhirnya meninggal.

Untuk mengetahui kandungan nitrat dalam air minum cukup sulit apalagi untuk menghilangkannya dari tubuh. "Secara fisik nggak bisa dilihat karena nitrat berwarna bening dalam air," ujar Dr Heru.

Satu-satunya cara untuk menghindari nitrat adalah minum air dari sumber mata air yang benar dan menjaga sanitasi lingkungan.

"Hindari minum air dari air tanah dangkal yang kurang dari 15 meter dan hindari membuat sumur dekat septitank. Sekali sebuah senyawa nitrat masuk dan mengendap dalam tubuh, dibutuhkan 6.000 liter air untuk menghilangkannya," tutur Dr Heru.
READ MORE - Bahaya Minum Air Tanah Dangkal

Sabtu, 19 Maret 2016

Tips meredakan sakit kepala

Untuk meredakannya seringkali kita mengonsumsi obat sakit kepala. Padahal, sakit kepala bisa diredakan dengan cara alami. Maka itu, jangan langsung mengonsumsi obat sakit kepala, lebih baik atasi dengan cara berikut, seperti dikutip dari Times of India.
  • Minum air putih. Sakit kepala seringkali dipicu karena dehidrasi. Saat Anda kepanasan dan kehilangan banyak cairan disertai rasa sakit kepala, segera konsumsi air putih. Duduklah sebentar, kemudian minum air putih secara perlahan. Jangan lakukan banyak gerakan sampai sakit kepala hilang.
  • Menjauh dari komputer. Radiasi komputer juga bisa menimbulkan rasa sakit di kepala. Hal tersebut biasanya terjadi pada Anda yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer. Cobalah matikan monitor, lalu pergilah ke luar ruangan untuk mencari udara segar.
  • Tarik nafas perlahan, sambil pejamkan mata. Memejamkan mata adalah cara efektif untuk meredakan ketegangan otot mata yang menimbulkan rasa sakit kepala.
  • Seduh secangkir teh hitam. Tambahkan perasan air lemon. Saat masih hangat, minum perlahan. Ini berguna untuk meredakan sakit kepala Anda segera.
  • Coba mengonsumsi sup panas. Setelah itu, cobalah tidur dalam suasana tenang atau temaram.
  • Berendam di air hangat juga bisa menyembuhkan sakit kepala Anda.
  • Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menekan secara perlahan batang hidung Anda. Dan, lakukan juga pijatan pada pelipis secara bergantian. Tapi ingat, jangan tekan terlalu keras.
  • Kompres kepala. Ambillah kain lembut atau handuk kecil, lalu basahi dengan air bersuhu dingin. Lalu, tempelkan di kepala dan leher bagian belakang. Cara tersebut bisa mengurangi rasa sakit karena membuat efek relaksasi.
  • Meditasi. Saat muncul sakit kepala cobalah untuk bermeditasi. Pejamkan mata, tarik napas dan tahan selama lima detik kemudian buang secara perlahan. Fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang menyenangkan. Dengan begitu Anda bisa mengurangi ketegangan otot pemicu sakit kepala, akibat tekanan psikologis.


Semoga bisa membantu untuk meredakan pusing Anda ya bagi yang sedang pusing.
READ MORE - Tips meredakan sakit kepala

Selasa, 15 Maret 2016

Pria Berjiwa Seni Lebih Sehat Ketimbang Pria Kaya

Norwegia, Bagi pria yang ingin hidup lebih sehat, sebaiknya kembangkan sisi artistik yang ada dalam diri. Peneliti dari Norwegia menyebutkan bahwa pria yang berjiwa artistik seperti pelukis atau pemain musik punya kesehatan mental yang lebih baik.

Peneliti melakukan wawancara, pemeriksaan klinis, sampel darah, urin dan scan otak pada sekitar 48.289 partisipan pria dari berbagai latar belakang maupun profesi. Hasilnya, kesehatan mental pria yang berjiwa artistik ternyata mengalahkan tingkat kesehatan mental pria yang punya banyak uang atau pekerjaan hebat.

Berbagai faktor seperti status sosial ekonomi, penyakit kronis, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol sudah diperhitungkan dalam studi ini. Pria yang berjiwa artistik dilaporkan lebih sedikit dan jarang depresi.

"Terdapat hubungan yang positif antara partisipan yang menyukai kegiatan seni atau berbau budaya dan artistik terhadap tingkat kesehatannya, terutama untuk masalah depresi." tutur Profesor Jostein Holmen dari Norwegian University of Science and Technology's (NTNU) Nord-Trondelag Health Study seperti dilansir Asylum, Senin (21/12/2009).

Studi ini juga menunjukkan bahwa apapun status ekonomi sosial seseorang, baik itu sopir truk atau direktur bank, punya tubuh yang lebih sehat dan hidup yang lebih bahagia ketika memiliki sisi lain artistik dalam dirinya.

"Studi ini menantang setiap orang untuk bisa menggunakan sisi otak kanannya sesering mungkin karena ternyata hal itu bisa meningkatkan kesehatan. Kebanyakan orang selama ini berpikir dengan otak kiri dan logikanya. Itulah sebabnya banyak orang yang depresi saat ini," kata Prof Holmen.

Meski demikian, peneliti tidak sepenuhnya yakin apakah penelitian ini berlaku juga untuk wanita. Yang pasti dengan meningkatkan frekuensi penggunaan otak kanan bisa mengurangi risiko terkena penyakit mental.
READ MORE - Pria Berjiwa Seni Lebih Sehat Ketimbang Pria Kaya